Allah Swt Yang Maha Rahman dan
Rahim telah menganugerahkan kita dengan nikmat yang sangat besar
dengan adanya iman dan islam yang tersemat di dalam hati kita. Rasa syukur yang
dalam mesti kita tanamkan kepada Allah yang tak henti-hentinya
melimpahkan nikmat dan karuniaNya laksana hujan kepada kita. Agama adalah
satu-satunya sumber cahaya terang yang dengannya kita akan dapat menggapai
kehidupan yang sukses dan bahagia baik di dunia maupun di akhirat.
Berkali-kali Allah telahmenyampaikan perkara agama ini
melalui ribuan nabi yang telah diutus ke muka bumi ini guna mengabarkan berita
gembira bagi siapa yang mengimaninya serta ancaman bagi siapa yang
mengingkarinya. Ketinggian dan kemuliaan agama itu sendiri tak terukur oleh
akal dan ilmu manusia, karena di dalamnya Allah Swt menyimpan ribuan hikmah dan
pelajaran hidup agar manusia selamat dari siksa Allah Swt yang maha dahsyat.
Di
dalam sejarah penciptaan alam semesta dan manusia Allah Swt telahmembuat
suatu keputusan bahwa hanya dengan agama saja keberlangsungan alam semesta dan
kehidupan manusia tetap terjaga. Maksud adanya agama adalah agar manusia dapat
menjalani kehidupan sesuai dengan kehendak Allah Swt. Bahkan kesan
dari amal agama yang kita buat bukan saja bermanfaat untuk kehidupan kita
di dunia, tapi juga terutama sekali terhadap kehidupan setelah mati yakni
di alam akhirat. Begitu pentingnya agama, sehingga Allah
Swt telah menghantar nabi-nabi dan menjadikan usaha dan pengorbanan
para nabi agar manusia kembali kepada fitrah sebagai hamba Allah yang dengannya
akan hidup sesuai dengan cara hidup yang dikehendaki Allah Swt.
Allah
Swt telah menjadikan hukum wajib bagi seorang muslim untuk menuntut
ilmu agama. Ulama mengatakan sesuatu yang manfaatnya untuk diri sendiri maka
hukumnya menjadi wajib ‘ain. Begitu pula dengan agama, dikarenakan agama ini
bermanfaat untuk masing-masing individu maka menuntut ilmu agama hukumnya
adalah wajib ‘ain. Allah Swt telahmenyampaikan perkara ini
dalam Al Quran.
Saat ini yang
menjadi pembicaraan orang-orang islam di seluruh dunia adalah mengenai
kebesaran dan kehebatan dunia, dunia begitu diagung-agungkan maka perkara dunia
ini menjadi idaman dan dambaan setiap orang islam. Sehingga keyakinan orang
islam telah cacat dan rusak, karena hampir setiap hari selama 24 jam yang
dibicarakan adalah perkara dunia. Agama menjadi anak tiri yang tidak menjadi
prioritas utama dalam kehidupan. Maka ketika keyakinan telah rusak,
begitu tidak ada harta duniadi samping kita hati akan merasa susah dan
sempit. Sudah menjadi sunnatullah jika waktu dan pikiran kita dihabiskan untuk
satu perkara makaperkara itu akan merasuk ke dalam hati kita. Untuk itu
perlu dibuat suatu usaha guna merubah keyakinan kita dari yakin kepada kebendaan
kepada yakin hanya kepada kekuasaan dan Qudrat Allah Swt.
Maksud
dihantarnya nabi-nabi ke dunia ini adalah guna merubah keyakinan di
dalam hati manusia. Inilah kenapa seluruh nabi hanya menyeru hanya kepada satu
kalimat saja yakni “Laa ilaha illallah”. Tidak ada satu nabipun yang diutus
oleh Allah untuk menyampaikan perkara politik, ekonomi,
sosial atau apapun. Semua nabi hanya menyampaikan kalimat dan keyakinan yang
sama yaitu yakin kepada Allah. Maksud kalimat ini adalah agar manusia
senantiasa yakin dengan kekuasaan dan qudrat Allah Swt. Allah Swt yang
menciptakan kehidupan dan Maha Pemberi rezeki kepada seluruh mahkluknya. Allah
Swt yang mengatur segala kehidupan. Seluruh mahkluk berhajat kepada Allah Swt,
dan Allah Swt sedikitpun tidak berhajat kepada mahklukNya.
Perkara ini perlu
kita sampaikan dan kita ulang-ulang agar menjadi satu keyakinan dalam diri
kita. Bukankah agama sendiri adalah suatu amalan yang kita kerjakan
dengan berulang-ulang. Sholat, Dzikir, puasa, zakat, sedekah dan semua amalan yang
lain senantiasa kita kerjakan dengan berulang-ulang. Maksud Allah memerintahkan
kita untuk mengerjakan dengan berulang-ulang adalah agar amalan ini menjadi
sifat dalam diri kita. Karena keridhoan Allah Swt. datang kepada orang yang
memilki sifat. Untuk itu menyampaikan pentingnya perkara agama juga harus kita
kerjakan dengan berulang-ulang. Dimana saja dan kapan saja kita perlu
menyampaikan perkara ini. Dan jika setiap orang islam mengambil perkara ini
maka pembicaraan agama akan wujud di setiap tempat dan setiap keadaan. Jika
setiap orang islam membicarakan dan saling menyampaikan pentingnya agama maka
Allah Swt akan wujudkan agama dalam kehidupan kita. Jika agama telah wujud
dalam kehidupan kita maka Allah Swt akan memberikan kejayaan kepada ummat islam.
Perkara ini telah Allah Swt sampaikan bahwa
“Allah telah menjadikan orang-orang yang beriman untuk menjadi
khalifah di muka bumi”. Maka perkara ini adalah menjadi sangat penting. Kita
perlu ambil perkara ini dan menjadi tanggung jawab dalam hidup kita, baik
laki-laki maupun wanita. Dimana saja dan kapan saja kita perlu sampaikan
masalah iman dan agama. Terutama dalam diri kita sendiri, kemudian keluarga dan
masyarakat. Jika kita tidak mengambil perkara ini menjadi
satu tanggung jawab maka syaithan akan datang dan mempengaruhi ummat
islam kepada perkara yang batil.
Saat ini duniadiwarnai dengan
perkara-perkara yang batil, dikarenakan ummat
islam telahmeninggalkan tanggung jawab untuk saling mengingatkan
dan saling mengajak kepada Allah. Saat ini ummat islam telah mengajak
satu sama lain kepada perkara-perkara selain Allah. Jika ummat islam
meninggalkan tangung jawab dakwah ini maka Allah akan berpaling dan tidak akan
memandang kepada ummat islam. Bahkan ummat islam akan direndahkan dan dihinakan
oleh Allah Swt. Setiap doa-doa yang dipanjatkan akan ditolak oleh Allah Swt.
Padahal senjata ummat islam adalah doa. Lalu AllahSwt. akan kirim berbagai
macam bencana kepada ummat islam, baik bencana yang nampak maupun bencana yang
tidak nampak. Bencana yang nampak adalah seperti yang bisa kita lihat saat ini,
banjir, tanah longsor, tsunami, kebakaran, angin topan, naiknya harga-harga,
perpecahan ummat islam, adanya bermacam-macam penyakit yang susah obatnya,
segala macam kesempitan dan kesusahan dan lain sebagainya. Sedangkan bencana
yang tidak nampak adalah kegelisahan, keresahan, timbulnya penyakit-penyait
hati seperti iri, dengki, riya, ujub, bakhil, sombong dan lain sebagainya.
Dahulu Sahabat-sahabat
nabi telah mengambil perkara ini
menjaditanggung jawabnya sehingga mereka telah mengorbankan harta, diri
dan waktunya untuk agama dan dakwah. Atas pengorbanan para sahabat maka agama
wujud hampir di seluruh dunia. Datangnya islam ke Indonesiapun berkat
pengorbanan dan perjuangan para sahabat r.hum. Sehingga Allah Swt telah
memberikan kejayaan kepada para sahabat. Dunia telah ditundukkan oleh Allah
Swt. di kaki-kaki mereka. Semua mahkluk telah berkhidmat kepada para sahabat
karena para sahabat memliki keyakinan yang sempurna kepada Allah Swt. Sehingga
Allah telah menyebutkan bahwa tidak ada satu kaum pun yang melebihi
kemuliaan dan ketinggian para sahabat di sisi Allah Swt. Para sahabat
adalah generasi terbaik yang pernah ada di muka bumi ini.
Dan Allah Swt menghendakinya untuk menjadi contoh dan iktibar kepada
semua ummat islam di seluruh dunia. Musuh-musuh islam pun gentar
menghadapi para sahabat walau sacara dhahir mereka tidak memiliki apa-apa.
Mereka hanya memilki satu saja yakni keyakinan yang sempurna
kepada Allah Swt. Sehingga doa-doa mereka menjadi senjata yang ampuh
yang mampu merobohkan benteng-benteng tebal kerajaan kaum kafirin serta
pasukannya.
Kita tidak perlu berpikir dua kali untuk
mengambil tanggung jawab ini. Putuskan sekarang dan segera kita kerjakan. Untuk
itu marilah saudara-saudara ummat islam sekalian memutuskan dan mengambil
tanggung jawab dakwah ini menjadi tanggung jawab kita. Marilah kita
wujudkan suasana agama dalam kehidupan kita seperti yang telah dicontohkan oleh
baginda nabi Saw. Allah Swt. akan selalu bersama-sama orang yang membela dan
memperjuangkan agamaNya. Waktu berjalan sedemikian cepat. Sementara masih
banyak saudara-saudara kita yang hidup dalam kegelisahan dan kegelapan. Seluruh
manusia saat ini hakekatnya telah mendekat kapada akhirat. Detik demi detik dan
menit demi menit. Sementara syaithan setiap hari selalu bermusyawarah dan
berusaha agar kita selalu tersesat dan berpaling dari Allah Swt. Dahulu
Barsisha yang rajin beribadah hingga 300 ratus tahun
pun telah tertipu dan terbujuk oleh syaithan sehingga mati dalam
keadaan kufur kepada Allah Swt.. Saat ini jangan berikan kesempatan kepada
musuh Allah untuk berbuat yang sama kepada kita. Hidup ini begitu singkat.
Seperti burung yang hinggap di sebatang ranting pohon dan sebentar lagi akan
terbang. Begitulah hakekat hidup kita ini. Jangan ragu dan
bimbang. Allah Swt. bersama kita.
0 komentar:
Posting Komentar