a. Berdiri lurus
Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang.
b. Takbir
Takbir
merupakan latihan awal pernapasan, Paru-paru adalah alat pernapasan,
Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari tulang iga
yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan ini
didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada
(abductor) dan mendekatkannya (adductor). Takbir berarti kegiatan
mengangkat lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang
seperti halnya paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya
otot-otot bahu hingga aliran darah yang membawa oksigen menjadi lancar.
c. Ruku
Dengan
ruku’, memperlancar aliran darah dan getah bening ke leher oleh karena
sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin lancar bila
ruku’ dilakukan dengan benar yaitu
meletakkan perut dan dada lebih
tinggi daripada leher. Ruku’ juga mengempiskan pernapasan. Pelurusan
tulang belakang pada saat ruku’ berarti mencegah terjadinya pengapuran.
Selain itu, ruku’ adalah latihan kemih (buang air kecil) untuk mencegah
keluhan prostat. Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal.
Sedangkan penekanan kandung kemih oleh tulang belakang dan tulang
kemaluan akan melancarkan kemih. Getah bening (limfe) fungsi utamanya
adalah menyaring dan menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam
darah.
d. Sujud
Sujud
Mencegah Wasir, mengalirkan getah bening dari tungkai perut dan dada ke
leher karena lebih tinggi. Dan meletakkan tangan sejajar dengan bahu
ataupun telinga, memompa getah bening ketiak ke leher. Selain itu, sujud
melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah wasir. Sujud dengan
cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah bening dan tidak
melatih tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di sebagian
sahabat Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama dalam bersujud.
Selain itu sujud adalah manifestasi ketotalan kita dalam berpasrah diri
kepada Allah, bahwa manusia adalah mahluk yang lemah, seorang hamba yang
sudah bisa menikmati sholatnya, maka jiwanya dalam titik nol, dalam
kondisi yang paling pasrah dan stabil, seseorang yang dilanda stres akan
terlepas segala beban di jiwa dalam posisi ini.selain secara fisik
otot2 leher yang kaku karena stres akan diulur, sehingga seorang hamba
yang beriman dan pandai memaknai sholatnya tidak akan pernah dilanda
keputusasaan (Stress)
e. Duduk antara 2 sujud
Duduk
di antara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar keringat karena
bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat mencegah terjadinya
pengapuran. Pembuluh darah balik di atas pangkal kaki jadi tertekan
sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki mulai dari mata kaki
sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini menjaga
supaya kaki dapat secara optimal menopang tubuh kita.
f. Salam
Gerakan
salam yang merupakan penutup sholat, dengan memalingkan wajah ke kanan
dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Gerakan ini
juga akan mempercepat aliran getah bening di leher ke jantung.
Sholat Lebih Canggih dari Yoga “Apakah
pendapatmu sekiranya terdapat sebuah sungai di hadapan pintu rumah
salah seorang di antara kamu dan dia mandi di dalamnya setiap hari lima
kali. Apakah masih terdapat kotoran pada badannya?”. Para sahabat
menjawab : “Sudah pasti tidak terdapat sedikit pun kotoran pada
badannya”. Lalu beliau bersabda : “Begitulah perumpamaan sholat lima
waktu. Allah menghapus segala kesalahan mereka”. (H.R Abu Hurairah r.a).
Sangat
disayangkan tidak ada universitas yang berani atau sengaja
mengembangkan teknik gerakan sholat ini secara ilmiah. Belum lagi
manajemen yang terkandung dalam bacaan sholat. Seperti doa iftitah yang
berarti mission statement (dalam manajemen strategi). Sedangkan makna
bacaan Alfatihah yang kita baca berulang sampai 17 kali adalah objective
statement. Tujuan hidup mana yang lebih canggih dibandingkan tujuan
hidup di jalan yang lurus, yaitu jalan yang penuh kebaikan seperti
diperoleh orang-orang shaleh seperti nabi dan rasul.
Dr. Gustafe le Bond mengatakan bahwa Islam merupakan agama yang paling sepadan dengan penemuan-penemuan ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan etika sains harus didukung dengan kekuatan iman.
Dr. Gustafe le Bond mengatakan bahwa Islam merupakan agama yang paling sepadan dengan penemuan-penemuan ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan etika sains harus didukung dengan kekuatan iman.
Ajaran
Muhammad begitu mulia dan ilmiah, beliau bukan saja dokter ruhani tapi
lebih dari itu, adalah seorang dokter modern.pemimpin negara, pemimpin
dunia dan akhirat,ahli strategi perang. Meski banyak orang yang
membenci,menghina,mencemooh (karena kebodohan dan ketidak tahuan
tentangmu) tapi itu semua tidak akan mengurangi kemuliaannya [pen].
( dikutip dari : Tabloid Nurani )
( dikutip dari : Tabloid Nurani )
Anantomi Gerakan Wudhu Menurut Pandangan Medis
1. Rahasia Jumlah Tulang Manusia dan Ritual Wudhu
Jumlah
tulang manusia dewasa ada 206 ruas (Henry Netter, 1906).Akan tetapi
secara embriologis pusat penulangan semasa kehidupan janin dalam
kandungan itu ada 350-an pusat penulangan (Leslie Brained Arey, 1934),
yang kemudian banyak pusat –pusat penulangan yang menyatu, membentuk
tulang dewasa. Bilangan pusat penulangan itu dekat dengan bilangan hari
dalam satu tahun. Dalam kajian penulis, didapatkan adanya rahasia
matematis tersebut. Ada dua premis (dari hadits dan atsar) :
a.
Apabila kamu ditimpa demam satu hari, kemudian kamu bersabar, kamu akan
mendapat pahala seperti ibadah satu tahun (Atsar dari Ali bin Abi
Thalib)
b. Tiap – tiap ruas tulang anak adam itu ada sedekahnya setiap harinya (HR Bukhari Muslim, termasuk Hadits Arbain)
Dari
dua premis tersebut dapat dihubungkan, bahwa tubuh ini mengandung
sejumlah tulang yang mendekati bilangan hari dalam setahun. Tulang –
tulang penyusun anggota wudhu jumlahnya tertentu,
dikalikan masing – masing dengan jumlah kali pembasuhan pada ritual wudhu, akan menghasilkan sama dengan bilangan keseluruhan jumlah tulang manusia.
dikalikan masing – masing dengan jumlah kali pembasuhan pada ritual wudhu, akan menghasilkan sama dengan bilangan keseluruhan jumlah tulang manusia.
Coba kita perhatikan jumlah tulang penyusun bagian – bagian tubuh yang dibasuh saat wudhu :
a. Lengan dan tangan : 30 buah
b. Tungkai dan kaki : 31 buah
c. Wajah : 12 buah
d. Rongga mulut dan hidung : 41 buah
e. Kepala : 12 buah
Bagian tubuh poin a – d dijumlahkan menghasilkan angka 114. Angka tersebut dikalikan 3 oleh karena pembasuhan waktu melakukan wudhu sebanyak 3 kali, menghasilkan angka 342. Poin e tidak dikalikan 3 karena memang hanya dibasuh 1 kali. Angka 342 dijumlahkan dengan 12, didapatkan angka 345, yakni sama dengan jumlah hari dalam 1 tahun hijiriyah, sekaligus sama dengan jumlah seluruh tulang manusia.
2. Wudhu dan Aliran Darah Perifer
Dalam hadits riwayat empat Imam (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad Hambali) diterangkan
“Sempurnakanlah dalam berwudhu dan gosoklah sela – sela jari kalian...” perintah
ini secara medis sangat bermakna. Mengapa sela – sela jari yang
disebut?, ternyata di bagian itulah berjalan serabut saraf, arteri,
vena, dan pembuluh limfe. Penggosokan daerah sela – sela jari itu sudah
barang tentu memperlancar
aliran darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu berapa banyak pasien yang mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat pembusukan jari – jari. Tidak jarang diantara mereka harus menjalani amputasi.
aliran darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu berapa banyak pasien yang mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat pembusukan jari – jari. Tidak jarang diantara mereka harus menjalani amputasi.
Selain
itu, serabut saraf juga secara langsung distimulasi oleh perbuatan kita
menggosok sela – sela jari. Ujung jari sampai telapak tangan adalah
bagian yang paling sensitif, karena paling banyak mengandung simpul
reseptor saraf. Tiam 1 cm2 kulit di daerah itu, terdapat 120 – 230 ujung
saraf peraba.
3. Titik – titik penting terdapat di Anggota Wudhu
Kita
dapat memahami bahwa anggota wudhu yang dibasuh adalah bagian – bagian
tubuh yang biasanya banyak bersentuhan dengan dunia luar. Bagian –
bagian tersebut umumnya tidak tertutup pakaian, abhakan memang menjadi
alat kontak tubuh kita dengan lingkungan, sehingga paling banyak
mengalami kontaminasi (kotoran), dan oleh karena secara logis paling
perlu dibasuh. Inilah aspek higine dalam ritual wudhu.
Disisi lain, daerah ujung lengan (siku ke bawah) dan ujung tungkai
(lutut kebawah) terdapat titik – titik penting dalam akupuntur. Seluruh organ bagian dalam memiliki lima buah titik penting apabila dilakukan stimulasi akam memperbaiki fungsinya. Beberapa gangguan fungsi organ juga bisa dinormalkan dengan cara menstimulasi titik – titik penting tersebut.
(lutut kebawah) terdapat titik – titik penting dalam akupuntur. Seluruh organ bagian dalam memiliki lima buah titik penting apabila dilakukan stimulasi akam memperbaiki fungsinya. Beberapa gangguan fungsi organ juga bisa dinormalkan dengan cara menstimulasi titik – titik penting tersebut.
“berwudhu dan gosoklah sela – sela jari kalian...”
perintah
ini secara medis sangat bermakna. Mengapa sela – sela jari yang
disebut?, ternyata di bagian itulah berjalan serabut saraf, arteri,
vena, dan pembuluh limfe. Penggosokan daerah sela – sela jari itu sudah
barang tentu memperlancar aliran darah perifer (terminal) yang menjamin
pasokan makanan dan oksigen. Kita tahu berapa banyak pasien yang
mengalami sumbatan aliran darah dan berakibat pembusukan jari – jari.
Tidak jarang diantara mereka harus menjalani amputasi.
Selain
itu, serabut saraf juga secara langsung distimulasi oleh perbuatan kita
menggosok sela – sela jari. Ujung jari sampai telapak tangan adalah
bagian yang paling sensitif, karena paling banyak mengandung simpul
reseptor saraf. Tiam 1 cm2 kulit di daerah itu, terdapat 120 – 230 ujung
saraf peraba.
4. Ear Acupunture
Akupuntur
telinga berkembang menjadi suatu cabang spesialis kedokteran di China.
Menurut ilmu akupuntur telinga adalah representasi dari tubuh manusia.
Bentuk telinga serupa dengan bentuk tubuh saat masih berupa janin yang
meringkuk dalam rahim ibu. Kepalanya adalah bagian sering dipasan
anting. Daerah lubang adalah rongga tubuh tempat tersimpanya organ –
organ dalam. Melakukan stimulasi seperti wudhu akan berpengaruh baik
terhadap fungsi organ dalam. Adapun lingkaran luar menggambarkan
punggung. Pemijatannya juga seakan – akan melakukan stimulasi daerah
punggung dan ruas – ruas tulang belakang.
Ilmu
Brain Gym juga menjelaskan gerakan pasang telinga. Caranya, telinga
digosok – gosok sendiri dengan lembut, hingga timbul warna kemerahan dan
dirasakan dengan sensasi yang lebih hangat. Metode ini menambah
konsentrasi dan daya serap belajar anak disekolah. Akibatnya prestasi
juga meningkat. Sebaiknya anak – anak diajari untuk melakukan ini secara
sadar, saat memulai belajar, baik di sekolah maupun dirumah
· Dirangkum dari Buku Mukjizat Gerakan Sholat oleh dr. Sagiran, M.Kes, Sp.B
0 komentar:
Posting Komentar